Selama beberapa tahun terakhir kita semua pernah melihat tren sekolah meminggirkan pendidikan seni dari kurikulum mereka. Musik, Lukis, Teater, dan banyak lagi.

Tidak ada keraguan bahwa seni adalah hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Melihat mereka mulai mencelup kuas ke cat dan membuat gambar yang indah lalu mamajangnya dirumah adalah hal yang mengagumkan. Melalukan kegiatan dengan permainan adalah menggembirakan. Namun ternyata seni juga membantu anak-anak mengembangkan pada berbagai tingkatan dasar.

Berikut adalah 10 cara membawa pendidikan seni dalam membantu anak-anak belajar dan berkembang:

1. Kreativitas

Hal ini mungkin tampak seperti tanpa berpikir, tapi seni memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri lebih baik daripada matematika atau sains. Dalam program seni, misalnya anak diminta untuk membacakan monolog dalam berbagai cara yang berbeda, membuat lukisan yang mewakili imajinasi atau apa yang mereka bayangkan, atau menulis lagu baru untuk membuat musik. Jika anak-anak dilatih berpikir kreatif, ini akan membantu mereka secara alami menyiuapkan karir mereka saat ini dan di masa depan.

2. Peningkatan

Prestasi Akademik. Seni tidak hanya mengembangkan kreativitas-keterampilan anak, karena yang mereka pelajari dalam seni akan meluas ke prestasi akademik. Anak muda yang berpartisipasi secara teratur dalam seni (tiga jam sehari pada tiga hari setiap minggu dalam satu tahun penuh) memiliki kemungkinan berprestasi akademik yang lebih tinggi, ini membantu mereka dalam menyelami matematika dan sains atau untuk memenangkan penghargaan dalam menulis sebuah esai atau puisi.

3. Keterempilan Motorik

Hal ini berlaku terutama untuk anak muda yang melakukan kegiatan seni atau memainkan alat musik. Hal-hal sederhana seperti memegang kuas dan menulis dengan krayon merupakan elemen penting untuk mengembangkan keterampilan motorik anak agar menjadi baik. Tahap perkembangan sekitar usia tiga tahun harus mencakup menggambar lingkaran dan mulai mengenalkan menggunakan gunting yang aman. Sekitar usia empat tahun, anak-anak mungkin dapat menggambar persegi dan mulai memotong garis lurus dengan gunting.

4. Keyakinan

Seni dapat membangun rasa percaya diri siswa, ada sesuatu yang khusus tentang berpartisipasi dalam seni. Tampil di panggung dan bernyanyi memberikan anak-anak kesempatan untuk melangkah di luar zona kenyamanan mereka. Karena mereka dapat melihat dan meningkatkan kemajuan mereka sendiri, kepercayaan diri mereka akan terus tumbuh.

5. Visual Learning

Terutama untuk anak muda, menggambar, melukis, dan membuat patung dalam kelas seni akan membantu mengembangkan keterampilan visual-spasial. Anak-anak perlu tahu lebih banyak tentang dunia dari sekedar apa yang bisa mereka belajar melalui teks dan angka. Pendidikan seni mengajarkan siswa bagaimana untuk menafsirkan, mengkritik, dan menggunakan informasi visual, dan bagaimana membuat pilihan berdasarkan itu.

6. Membuat Keputusan

Seni dapat memperkuat dalam pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis. Contohnya, Bagaimana cara mengungkapkan perasaan ini melalui tarian yang saya cipotakan? Bagaimana saya harus memainkan karakter ini? Belajar bagaimana membuat pilihan dan mengambil keputusan pasti akan terbawa ke dalam pendidikan mereka dan bagian lain dari kehidupanmereka, hal seperti ini tentu saja merupakan keterampilan yang berharga di masa depan mereka nanti.

7. Ketekunan

Saya tahu dari pengalaman pribadi bahwa seni dapat menantang. Ketika saya mencoba untuk belajar dan menguasai pemeranan, seringkali saya menjadi begitu frustrasi dan saya ingin berhenti. Tapi saya tidak melakukannya. Setelah berlatih keras, saya belajar bahwa kerja keras dan ketekunan dapat membayar semua itu. Pola pikir peduli ini pasti akan tumbuh -terutama selama karir mereka di mana mereka mungkin akan diminta untuk terus mengembangkan keterampilan baru dan bekerja melalui proyek-proyek yang sulit.

8. Fokus

Ketika Anda mulai menekuni dunia lukisan atau menyanyi atau belajar dalam drama, fokus itu penting. Dan tentu fokus sangat penting untuk mempelajari dan belajar di kelas serta melakukan pekerjaan di kemudian hari.

9. Kolaborasi

Banyak seni seperti band, paduan suara, dan teater membutuhkan anak-anak untuk bekerja sama. Mereka harus berbagi tanggung jawab dan kompromi untuk mencapai tujuan mereka bersama. Anak-anak belajar bahwa kontribusi mereka terhadap kelompok adalah bagian integral dari kesuksesan -bahkan jika mereka tidak mendapat peran.

10. Akuntabilitas

Sama seperti kolaborasi, anak-anak dalam seni belajar bahwa mereka bertanggung jawab atas kontribusi mereka ke grup. Jika mereka menjatuhkan bola atau mengacaukan, mereka menyadari bahwa penting untuk mengambil tanggung jawab atas apa yang mereka lakukan. Kesalahan adalah bagian dari kehidupan, dan mereka belajar untuk menerima, memperbaikinya, dan beralih ini akan membantu anak-anak dengan baik saat mereka tumbuh dewasa.

Apakah sekolah Anda mencari cara untuk terlibat dalam seni? Eduaksi akan membantu bagaimana melibatkan pendidikan seni dalam meningkatkan kemampouan belajar anak-anak. Silahkan hubungi eduaksi di info@eduaksi.com.