Skenario-film-adaptasi

Apa pendapat anda setelah menonton film Laskar Pelangi (2008) atau Ketika Cinta Bertasbih (2009)?. Sebagian besar orang menilai film Laskar Pelangi karya sutradara Riri Reza sukses mengadaptasi novel aslinya. Sebaliknya, tak sedikit yang mengkritik film dwilogi Ketika Cinta Bertasbih karena dianggap kurang berhasil menggambarkan maksud cerita dari novelnya. Yah, itu semua sangat bergantung pada apresiasi masing-masing individu yang menonton.

Selain film yang diangkat dari novel seperti Lord of the Ring, Harry Potter, dll, ternyata ada juga film yang diadaptasi dari komik seperti Spiderman dan X-Men. Bahkan ada pula film yang diangkat dari puisi seperti Bulan Tertusuk Ilalang, diadaptasi dari puisi gubahan Zawawi Imron.

Menurut anda, apakah penyebab utama keberhasilan dari sebuah karya film?. Selain sutradara yang handal dan mumpuni, talent yang telah memiliki jam terbang tinggi, seni fotografi yang memukau, dll?.. yah, naskah skenario sangat menentukan keberhasilan film. Bisa jadi film Laskar Pelangi diadaptasikan dengan lebih baik dari novel ke dalam skenario film daripada film Ketika Cinta Bertasbih.

Skenario film merupakan cetak biru sebuah film. Dalam penulisannya, hal-hal yang tidak perlu harus dihilangkan. Penulisan skenario adalah bentuk gaya bercerita yang sangat disiplin, karena akan mengajari anda aturan-aturan dan stuktur bercerita.

Berikut tips penulisan skenario.

  1. Cari satu kata yang menggambarkan tema film anda. Pada akhirnya sebuah film akan mengerucut pada satu konsep atau satu kata. Mungkin film anda bercerita tentang banyak hal dan peristiwa, maka harus direduksi menjadi satu kata. Contohnya film Titanic bercerita tentang cinta.
  2. Rangkumlah inti sari cerita film anda menjadi dua kalimat. Penulisan dua kalimat ini akan memungkinkan anda untuk melihat dengan jelas seperti apa film anda.
  3. Buat pertanyaan-pertanyaan dan jawablah. Jawaban akan membantu anda menjelaskan cerita. Bahkan bisa menjadi pedoman yang bagus untuk mengembangkan cerita. Apa saja pertanyaannya?.. contohnya seperti berikut:
    1. Siapa tokoh utamanya?
    2. Apa yang diinginkan tokoh utama? Atau apa masalah utama yang dihadapi tokoh utama?
    3. Siapa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan apa yang diinginkannya?
    4. Bagaimana cara tokoh utama berhasil mencapai apa yang diinginkan?
    5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan ending cerita yang anda buat?
    6. Dll.

Dari sini kita tahu bahwa ide cerita sebuah film dapat bermula dari apapun. Novel, komik, puisi, bahkan yang lain. Nah, berikut dipaparkan contoh skenario film pendidikan (mengandung unsur yang mendidik masyarakat atau kelompok tertentu) berjudul “Halo?”. Naskah ini penulis susun pada tahun 2001, saat itu masih banyak masyarakat yang menggunakan Telefon Umum karena telefon selular masih jarang . Cerita dalam film ini menyampaikan pesan kepada penontonnya agar berdisiplin dalam menggunakan fasilitas umum. Ide cerita didapatkan dari drama teater.

Contoh skenario Film

Judul : Halo?

Segmentasi: Masyarakat Pengguna Telepon Umum di perkotaan.

Tujuan Umum Program : Masyarakat berdisiplin dalam menggunakan fasilitas umum.

Tujuan Khusus Program :

  • Berdisiplin dalam menggunakan telepon umum karena fasilitas tersebut digunakan untuk kepentingan orang banyak.
  • Tidak merusak telepon umum  karena akan banyak pihak yang dirugikan dan tindakan tersebut termasuk melanggar hukum.

Materi Program :

  • Berdisiplin dalam menggunakan telepon umum.
  • Merusak telepon umum berarti merugikan banyak pihak.

Durasi : 20 menit

Format : Drama

Sinopsis :

Suasana keseharian sebuah telepon umum yang terletak di dekat halte bis di pinggir jalan kota. Berbagai peristiwa muncul. Ada wanita yang lama sekali menelepon, waria yang ada janji dengan kekasihnya, lelaki yang patah hati, orang gila, preman, ibu-ibu, ABG sampai gembel yang tidur di halte bis. Cerita terus bergulir sampai telepon umum itu dirusak dan diambil boks koinnya oleh penjahat.

 Treatment

Pada sequence pembuka, diawali dengan munculnya tulisan Teknologi pendidikan UNESA present, kemudian establishing shot secara cut to cut nampak halte bis siang hari pukul 13.00, kesibukan sehari-hari di halte bis. Hiruk pikuk kemacetan metropolitan. Orang-orang sedang menunggu bis. Ada mahasiswa, karyawan, karyawati, anak-anak sekolah, pengamen, pedagang asongan, dll. Bis berhenti, mengangkut penumpang, bis jalan. Kamera kemudian fokus ke arah boks telepon umum yang terletak di pojok halte bis disusul super impose judul.

Pada sequence inti, pertama nampak seorang wanita sedang menelepon. Di tangannya memegang setumpuk uang logam. Di belakangnya ada tiga orang lelaki menunggu dengan tidak sabar.

Dissolve MLS Telepon umum – sore hari seorang pria hendak menelepon. gagal. setiap koin dimasukkan, keluar terus. marah. digebraknya telepon itu. kemudian diletakkan kembali gagangnya dan pergi sambil menggerutu, kamera follow, cut.

Dissolve MLS telepon umum-sore hari menjelang senja tiga cewek anak ABG hendak menelepon. sambil bercanda tertawa cekikikan satu sama lain.

Dissolve MLS  telepon umum. Senja. Seorang lelaki menelepon. Zoom in to wajahnya yang sedang memelas. Tak lama kemudian ia menangis. nampaknya sedang ada masalah dengan pacarnya dan cut.

Dissolve  telepon umum maghrib nampak seorang gila datang. Kamera fokus ke MCU wajahnya yang sedang tertawa-tawa sendirian. Ia tertawa sambil memperlihatkan giginya yang ompong, kemudian ia menelepon tanpa memasukkan koin dan dengan suara lantang berbicara layaknya orang menelepon, cut.

IN nampak seorang ibu menelepon, wajahnya cemas dan nada suaranya panik serta kelihatan terburu-buru.

MLS  telepon umum 18.30 seorang lelaki menelepon. Suaranya mesra, rupanya sedang berpacaran lewat telepon. Orang itu menelepon sangat lama, setiap kali selesai bicara terus memasukkan koin, wajahnya nampak senyum-senyum dan ibu di belakangnya menunggu dengan tidak sabar, sebentar-sebentar melihat arlojinya. ngedumel, kemudian berlalu.

MLS  telepon umum. malam hari pukul 19.00 seorang gembel datang dengan pakaian dekil. Tangannya membawa buntelan, melirik ke arah kamera dengan acuh tak acuh. Ia kemudian meraih gagang telepon, memasukkan koin, setelah tersambung ia diam saja tidak bicara apa-apa. Sementara itu suara di ujung sana terdengar : “halo? halo? siapa ini? halo?” . Gembel itu diam saja, kemudian meletakkan gagang telepon dan berlalu. Ia berjalan ke arah halte bis, menggelar koran dan tidur di lantai halte itu. cut to

MLS telepon umum pukul 19.30 seorang lelaki berkaca mata hitam, merokok, jaket kulit, bertato dan berpenampilan menyeramkan. meraih gagang telepon, memasukkan koin dan bicara.

Kemudian meletakkan gagang telepon, melihat sekelilingnya, membuang sisa puntung rokoknya. Seseorang yang dari tadi menunggu di belakang dipelototinya, lelaki seram itu berlalu. Lelaki yang tadi dibentaknya itu kemudian menatap ke arah lelaki itu di kejauhan. Merogoh sakunya, mengambil uang logam dan buku alamat, kemudian menelepon. Gagal, rupanya tidak tersambung, kesal dan kemudian berlalu.

MLS telepon umum. malam hari pukul 19.30 seorang waria menelepon. suaranya merayu.

MLS telepon umum malam hari pukul 24.00 seorang lelaki menelepon. wajahnya cemas, panik. Tiba-tiba dari belakang ada yang memukulnya, pingsan, kemudian diseret.

MLS  telepon umum. pukul 24.30 dua orang anak muda, celingak-celinguk. Mulai beraksi merusak boks telepon, mengeluarkan koinnya, setelah selesai mereka bergegas kabur sambil memasukkan uang logam ke dalam tas. Setelah selesai bergegas hendak pergi. tiba-tiba anak 1 kaget, dua-duanya lari terbirit-birit. Sayup-sayup dari kejauhan terdengar suara menghardik, “heh, heh! berhenti, berhenti!!! jangan lari loe!!!!” cut to

MLS  telepon umum, subuh. Fade in  Telepon umum-pagi hari, keadaannya parah, gagangnya hilang, bodinya rusak, bahkan tempat koinnya berlubang. Kamera pelan-pelan menjauh. Kembali ke establihing shot halte bis. Waktu berjalan, suasana halte mulai ramai. seperti biasa kesibukan metropolitan dimulai kembali, Orang-orang menunggu bis, cut to.

Pada sequence penutup, kamera fokus kembali ke MLS telepon umum. Seorang wanita hendak menelepon, sudah mengambil uang dari tasnya. Rupanya ia tak memperhatikan telepon umum itu rusak, setelah sadar telepon umum itu rusak berat kesal, ngedumel dan kemudian pergi.

Seorang lelaki datang, begitu melihat telepon umum rusak berat kaget, matanya terbelalak dan kemudian berlalu sambil ngedumel.

Seorang gila lewat, cengengesan. Melihat telepon umum yang rusak. Bicaranya tidak jelas, kadang-kadang menggoda orang yang sedang lalu-lalang. (big close-up) dia tertawa menyeringai sambil memperlihatkan giginya yang ompong di depan kamera, kemudian berlalu.

Kamera fokus ke telepon umum yang kondisinya rusak berat, latar belakang siang hari kemudian berganti sore hari, berganti lagi malam hari, cut to.

selesai

end credit title

***

 Cast of characters

WANITA

LELAKI 1

LELAKI 2

LELAKI 3

PREMAN

IBU 1

IBU 2

WARIA

LELAKI PATAH HATI

ABG 1

ABG 2

ABG 3

MALING 1

MALING 2

LELAKI YANG DIBENTAK

GEMBEL

ORANG GILA

PENJAHAT 1

PENJAHAT 2

FIGURAN

Naskah  Skenario

H A L O  ?

NO
VISUAL
AUDIO
1IN

CU : CAPTION

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNESA

OUT

 

FI JINGLE PEMBUKA

2IN

CU : CAPTION

PRESENT

OUT

 

JINGLE PEMBUKA FO

3FO

EXT. LS SUASANA KESEHARIAN SEBUAH TELEPON UMUM YANG TERLETAK DI DEKAT HALTE BIS DI PINGGIR JALAN KOTA. SUPER IMPOSE

H A L O  ?

CUT

 

 

FO MUSIK PEMBUKA

4FADE IN ESTABLISHING SHOT

KAMERA HALTE BIS SIANG HARI PUKUL 13.00

MLS KESIBUKAN SEHARI-HARI DI HALTE BIS. ORANG-ORANG SEDANG MENUNGGU BIS KAMERA MOVE TO MAHASISWA, PAN TO KARYAWAN DAN KARYAWATI, IN FRAME ANAK-ANAK SEKOLAH, PENGAMEN, PEDAGANG ASONGAN, DLL.

CUT

 

 

 

 

 

 

MUSIK UNDER

FX HIRUK PIKUK METROPOLITAN

 

 

 

 

 

 

MUSIK FO

5IN

MLS BIS BERHENTI, MENGANGKUT PENUMPANG, BIS JALAN. KAMERA KEMUDIAN FOKUS KE ARAH BOKS TELEPON UMUM YANG TERLETAK DI POJOK HALTE BIS.

OUT

 

 

 

 

FX HIRUK PIKUK METROPOLITAN

 

6IN

MLS  EXT.TELEPON UMUM

NAMPAK SEORANG WANITA SEDANG MENELEPON. DI TANGANNYA MEMEGANG SETUMPUK UANG LOGAM. DI BELAKANGNYA ADA TIGA ORANG LELAKI MENUNGGU DENGAN TIDAK SABAR.

CUT

(SEDANG MENELPON, NADA SUARANYA CEMAS)

Gimana dong? Gue udah nunggu dari tadi lo nggak nongol-nongol? Payah lo! Dasar jam karet! (SAMBIL MEMASUKKAN KOIN KE DALAM TELEPON LAGI) Gue kan udah bilang lo jangan ragu-ragu lagi deh! Lo pasti diterima. Yak, yak. Pasti. Masak gue bohong?

 

7IN

MCU LELAKI 1 BERDIRI DI BELAKANG WANITA

CUT

(MENOLEH DAN BERICARA DENGAN TEMANNYA)

Lelaki 1

Sial! Ini cewek lama banget!

 

8IN

MCU LELAKI 2 BERDIRI DIBELAKANG WANITA DI SEBELAH LELAKI 1

CUT

Lelaki 2

Iya, nih! Tuh, dia masukin lagi koinnya. Wah, bisa tambah lama nih.

 

9IN

MCU LELAKI 1, 2 DAN 3 YANG SEDANG BERDIRI MENUNGGU DENGAN TIDAK SABAR

 

 

 

 

 

 

 

 

CUT

Lelaki 3

Udahan, yuk! Bisa keriting nih nungguin dia!

Lelaki 1

Eh, eh. Tapi gue ada perlu nih. Please, tunggu dulu lah sebentar.

Lelaki 3

Alaah! Ngapain sih! Kalo mau nelepon nanti aja! Mau nelepon siapa sih? Santi ya?

Lelaki 1

(MALU) Eh, iya.

Lelaki 2

Udahan deh. Kita cari telepon lain aja yuk….

10FADE IN

EXT. TELEPON UMUM – SORE HARI

SEORANG PRIA HENDAK MENELEPON. GAGAL. SETIAP KOIN DIMASUKKAN, KELUAR TERUS. MARAH. DIGEBRAKNYA TELEPON ITU. KEMUDIAN DILETAKKAN KEMBALI GAGANGNYA DAN PERGI SAMBIL MENGGERUTU.

FADE OUT

 

 

 

 

FADE IN MUSIK TRANSISI

 

 

 

 

MENGGERUTU TIDAK JELAS

 

 

 

 

MUSIK TRANSISI FADE OUT

11FADE IN

EXT. TELEPON UMUM-SORE HARI MENJELANG SENJA

TIGA CEWEK ANAK ABG HENDAK MENELEPON. SAMBIL BERCANDA TERTAWA CEKIKIKAN SATU SAMA LAIN. CEWEK ABG PERTAMA MENELEPON.

 

 

 

 

CUT

ABG 1

(SAMBIL TERTAWA CEKIKIKAN)

Halo, ini Andi ya?

(MELIRIK KE TEMANNYA)

Eh, lagi ngapain lo?

(TERTAWA-TAWA LAGI. TAK LAMA KEMUDIAN KAGET.)

Lho? Kok mati sih? Eh, ada koin lagi nggak?

ABG 2

Ada, nih.

 

 

12IN

MLS ABG 1, 2, 3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FADE OUT

ABG 1

(MEMASUKKAN UANG LOGAM. MENCOBA MENELEPON LAGI BEBERAPA KALI.GAGAL)

Ya, gimana sih? Baru ngomong sebentar putus! Huh!

ABG 3

Udahan yuk! Dari tadi gue bilangin mendingan ke wartel aja!

ABG 1

Ah, nggak! Pokoknya gue mau coba lagi! Sini koinnya!

(MENCOBA MENELPON LAGI. GAGAL. CEMBERUT)

 

 

ABG 2

Tuh, kan! Gue kate juga ape! Udahan deh!

 

ABG 1

(MENGANGKAT BAHU)

Ya, ayo deh.

( BERANJAK PERGI BERSAMA YANG LAIN)

 

13FADE IN

EXT. TELEPON UMUM. MAGHRIB.

SEORANG LELAKI MENELEPON. WAJAHNYA MEMELAS. TAK LAMA KEMUDIAN IA MENANGIS. NAMPAKNYA SEDANG ADA MASALAH DENGAN PACARNYA.

 

 

FADE OUT

Lelaki

Rita, please. Jangan marah, dong, sayang. Aku nggak mau kehilangan kamu. Swear, aku nggak pacaran sama dia. Jangan gampang percaya gosip dong. Rita, Ritaa!

Jangan putusin aku! Rita, Ritaaa!!! Halo, halo, halo??

(MELETAKKAN GAGANG TELEPON. MENANGIS SESENGGUKAN DAN KEMUDIAN BERLALU.)

 

14FADE IN

EXT. TELEPON UMUM MAGHRIB

SEORANG GILA DATANG. TERTAWA-TAWA SENDIRIAN. KAMERA FOKUS KE WAJAHNYA. IA TERTAWA SAMBIL MEMPERLIHATKAN GIGINYA YANG OMPONG. KEMUDIAN IA MENELEPON TANPA MEMASUKKAN KOIN. SUARANYA LANTANG.

 

Orang gila

Halo??? Ada Pak Burhan? Yak, yak, yak. Kiriman paketnya sudah saya terima. Yak, yak, yak. Apaa? Ok, ok! Merdeka, merdeka!!! Ok, ok. Selamat ulang tahun, semoga panjang umur! Bye, bye. Daaaggg!!!

(MENYERINGAI DI DEPAN KAMERA KEMUDIAN BERLALU.)

 

15IN

MLS SEORANG IBU MENELEPON. WAJAHNYA CEMAS. NADA SUARANYA PANIK DAN KELIHATAN TERBURU-BURU.

FADE OUT

Ibu

Yeeem! Jemuran di rumah sudah diangkat? Makanya kamu jangan pacaran terus sama Mang Karso! Anak-anak gimana ? Baek? Bapak udah pulang? O, ya, ya. bentar lagi ibu pulang. Yak, yak, yak.

 

16FADE IN

EXT. TELEPON UMUM 18.30

SEORANG LELAKI MENELEPON. SUARANYA MESRA. RUPANYA SEDANG BERPACARAN LEWAT TELEPON. BEGITU LAMA, SETIAP KALI SELESAI BICARA TERUS MEMASUKKAN KOIN. IBU DI BELAKANGNYA MENUNGGU DENGAN TIDAK SABAR, SEBENTAR-SEBENTAR MELIHAT ARLOJINYA. NGEDUMEL, KEMUDIAN BERLALU.

FADE OUT

 

 

 

 

FADE IN MUSIK TRANSISI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

17FADE IN

EXT. TELEPON UMUM. MALAM HARI PUKUL 19.00

SEORANG GEMBEL DATANG. PAKAIAN DEKIL. TANGANNYA MEMBAWA BUNTELAN. MELIRIK KE ARAH KAMERA DENGAN ACUH TAK ACUH. IA KEMUDIAN MERAIH GAGANG TELEPON. MEMASUKKAN KOIN. SETELAH TERSAMBUNG IA DIAM SAJA TIDAK BICARA APA-APA. SEMENTARA ITU SUARA DI UJUNG SANA TERDENGAR :

GEMBEL ITU DIAM SAJA. KEMUDIAN MELETAKKAN GAGANG TELEPON DAN BERLALU. IA BERJALAN KE ARAH HALTE BIS. MENGGELAR KORAN DAN TIDUR DI LANTAI HALTE ITU.

CUT TO

 

 

 

 

 

 

 

 

MUSIK TRANSISI UNDER

“halo? Halo? Siapa ini? Halo?”

 

 

 

MUSIK TRANSISI UP- NORMAL –DOWN-OUT

18FADE IN

EXT. TELEPON UMUM PUKUL 19.30

SEORANG LELAKI BERKACA MATA HITAM, MEROKOK, JAKET KULIT, BERTATO DAN BERPENAMPILAN MENYERAMKAN. MERAIH GAGANG TELEPON, MEMASUKKAN KOIN DAN BICARA.

CUT

 

Preman

Pokoknya uang tebusan itu harus diserahkan malam ini juga! Dan jangan coba-coba panggil polisi mengerti? Kalau tidak nyawa anakmu akan segera kuhabisi, hahahaha!

 

19IN

MCU PREMAN MELETAKKAN GAGANG TELEPON. MELIHAT SEKELILINGNYA. MEMBUANG SISA PUNTUNG ROKOKNYA. SESEORANG YANG DARI TADI MENUNGGU DI BELAKANG DIPELOTOTINYA.

CUT

Preman

Apa lu liat-liat?? (MENGHARDIK)

Lelaki

Eeeh, nggak, nggak, Bang. Maap, maap….

 

20IN

MLS LELAKI SERAM BERLALU. LELAKI YANG TADI DIBENTAKNYA ITU KEMUDIAN MENATAP KE ARAH LELAKI ITU DI KEJAUHAN.

CUT

Lelaki

(NGEDUMEL)

Huh!

 

21IN

MEROGOH SAKUNYA, MENGAMBIL UANG LOGAM DAN BUKU ALAMAT. KEMUDIAN MENELEPON. GAGAL, RUPANYA TIDAK TERSAMBUNG. KESAL DAN KEMUDIAN BERLALU.

FADE OUT

 

22FADE IN

EXT. TELEPON UMUM. MALAM HARI PUKUL 19.30

SEORANG WARIA MENELEPON. SUARANYA MERAYU.

FADE OUT

 

Waria

Eh, jadi nggak? Gua tungguin lho di tempat biasaaa….OK, OK. Yuk, daaag!

 

23FADE IN

EXT. TELEPON UMUM MALAM HARI PUKUL 24.00

SEORANG LELAKI MENELEPON. WAJAHNYA CEMAS, PANIK.

CUT

 

Lelaki

Pak, tolong, pak. Ada …ada….anu…nggg….aggghhh!!!

 

24IN

TIBA-TIBA DARI BELAKANG ADA DUA ORANG YANG MEMUKULNYA SAMPAI PINGSAN, KEMUDIAN DISERET.

OUT

 

 

 

Penjahat 1

Sst! Ada yang liat nggak?

Penjahat 2

Nggak, nggak! Aman, aman!

 

25FADE IN

EXT. TELEPON UMUM. PUKUL 24.30

DUA ORANG ANAK MUDA .CELINGAK-CELIGUK.

CUT

Anak 1

Aman?

Anak 2

Siiip!

 

26IN

MULAI BERAKSI MERUSAK BOKS TELEPON. MENGELUARKAN KOINNYA. SETELAH SELESAI MEREKA BERGEGAS KABUR SAMBIL MEMASUKKAN UANG LOGAM KE DALAM TAS.

OUT

Anak 1

Gagang teleponnya sekalian?

Anak 2

(DIAM, BERPIKIR SEJENAK)

Gimana ya? Ngg…ayo deh

27IN

MULAI BERAKSI LAGI. SETELAH SELESAI BERGEGAS HENDAK PERGI. TIBA-TIBA ANAK 1 KAGET.

OUT

 

Anak 2

Awaaass!! Polisi!!!

 

28IN

MLS DUA-DUANYA LARI TERBIRIT-BIRIT. SAYUP-SAYUP DARI KEJAUHAN TERDENGAR SUARA MENGHARDIK,

CUT TO

 

 

 

“Heh, heh! Berhenti, berhenti!!! Jangan lari lo!!!!”

 

29FI

EXT. TELEPON UMUM. SUBUH.

FO

 

 

FADE IN MUSIK

30FADE IN

EXT. TELEPON UMUM. PAGI HARI.

KEADAANNYA PARAH. GAGANGNYA HILANG. BODINYA RUSAK, BAHKAN TEMPAT KOINNYA BERLUBANG. KAMERA PELAN-PELAN MENJAUH. KEMBALI KE ESTAB.SHOT HALTE BIS. WAKTU BERJALAN. SUASANA HALTE MULAI RAMAI. SEPERTI BIASA KESIBUKAN METROPOLITAN DIMULAI KEMBALI. ORANG-ORANG MENUNGGU BIS.

CUT TO

 

 

 

 

 

FADE IN MUSIK

FX SUASANA PAGI

31IN

MLS SEORANG LELAKI DATANG. BEGITU MELIHAT TELEPON UMUM RUSAK BERAT KAGET. MATANYA TERBELALAK DAN KEMUDIAN BERLALU SAMBIL NGEDUMEL.

CUT

 

 

 

 

MUSIK

32IN

MLS SEORANG GILA LEWAT. CENGENGESAN. MELIHAT TELEPON UMUM YANG RUSAK. BICARANYA TIDAK JELAS. KADANG-KADANG MENGGODA ORANG YANG SEDANG LALU-LALANG. (BIG CLOSE-UP)DIA TERTAWA MENYERINGAI SAMBIL MEMPERLIHATKAN GIGINYA YANG OMPONG DI DEPAN KAMERA. KEMUDIAN BERLALU.

CUT

 

 

 

 

 

 

MUSIK

33IN

KAMERA FOKUS KE TELEPON UMUM YANG KONDISINYA RUSAK BERAT. LATAR BELAKANG SIANG HARI KEMUDIAN BERGANTI SORE HARI, BERGANTI LAGI MALAM HARI.

FO

 

 

 

 

 

 

MUSIK FADE OUT

34IN

CU CAPTION

SELESAI

CUT

 

 

FADE IN MUSIK PENUTUP

35IN

CU CAPTION

KERABAT KERJA 

OUT

 

 

 

MUSIK PENUTUP

36IN

CU. CAPTION

GUNAKAN FASILITAS UMUM DENGAN BIJAKSANA

FO

 

 

 

MUSIK PENUTUP FADE OUT

 

 Daftar Istilah

Close Up (CU): Pengambilan gambar jarak dekat, menitik beratkan bagian subjek yang dianggap penting.

Credit Titles: Penamaan aktor dalam film dan para ahli yang membuat film tersebut.

Exterior (Ext.): Petunjuk penulisan adegan yang bertempat di luar ruangan.

Interior (Int.): Petunjuk penulisan adegan yang bertempat di dalam ruangan

Fade Out (FO), Fade In (FI): Efek berupa gambar yang perlahan menghilang menjadi gelap (FO) atau gambar yang muncul perlahn dari gelap (FI). Digunakan untuk menekankan berlalunya waktu atau akhir adegan atau cerita.

FlashBack: Penyisipan kejadian masa lalu ke dalam cerita

Log-line: Cerita yang dipadatkan menjadi sebuah kalimat iklan, yang menginformasikan sebuah film dan membuat kita ingin menontonnya.

Over Sound atau Off Screen (O.S): Suara yang sumbernya tidak diperlihatkan dalam frame.

Frame: Gambar yang akan direkam kamera.

Voice Over (V.O): Suara-suara di luar kamera, bisa berupa narasi tau penuturan seorang tokoh.

Shot: Hasil tangkapan kamera yang berlangsung sejak kamera dinyalakan (ON) hingga dimatikan (OFF). Ketika Sutradara memberi aba-aba untuk memulai adegan, biasanya dengan teriakan “kamera siap..rolling.. action!”, lalu diakhiri dengan teriakan “cut!”. Nah, ini artinya satu shot telah dirampungkan.

Scene/Sequence: Scene merupakan kumpulan shot, sedangkan sequence adalah kumpulan scene. Keduanya hampir memiliki pengertian yang sama yakni dibatasi oleh ruang dan waktu. Jika tempat dan waktu berubah maka berubah pula scene dan sequence nya.

Story board: Sejumlah sketsa yang menggambarkan aksi dalam film yang digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar.

Selamat mencoba. Dan jangan menyerah.

 

Penulis

Categorized in:

Theory,

Last Update: 1 November 2009

Tagged in:

, ,