Ingin menjadi pembaca cepat? Membaca dengan cepat tidak semata mencerna buku atau teks tanpa memahami atau menikmatinya, namun lebih ke arah belajar menaikkan kecepatan membaca dan tetap meraih informasi dengan cara yang menyenangkan. Bacalah langkah pertama berikut untuk memulai..

[box style=”0″]

Metode 1 dari 3: Membongkar Kebiasaan Buruk

1. Hindari membaca dengan keras kata-kata dalam kepala anda. Banyak orang membaca dengan keras saat mereka membaca — baik dengan menggerakan bibir atau mendengar kata-kata di kepala mereka. Hal ini dikenal dengan sub-vokalisasi dan menjadi salah satu masalah besar yang memperlambat kecepatan baca anda.

  • Meskipun membaca dengan keras adalah cara yang efektif untuk mengajari anak membaca, hal tersebut tidak membantu anda membaca cepat, karena sub-vokalisasi hanya memungkinkan anda membaca secepat anda dapat mengatakan kata-kata tersebut — yang mana tidak terlalu cepat.
  • Dengan menghindari sub-vokalisasi, anda bisa menggandakan kecepatan baca anda hingga tiga kali lipat. Anda dapat menghindari membaca keras dengan cara membuat mulut anda sibuk — mengunyah permen karet, bersiul, atau apapun. Mencegah diri sendiri mendengar kata-kata di kepala saat anda membaca akan sedikit lebih susah, namun dapat dilakukan dengan konsentrasi, latihan, dan kesabaran..[1]
[/box]

[box style=”0″]

2. Hindari membaca kata per kata. Hal umum lain yang memperlambat kecepatan baca anda dengan signifikan adalah membaca setiap kata secara terpisah. Anda sebaiknya mencoba membaca dengan bagian.

  • Misalnya, kebanyakan pembaca yang kurang berpengalaman akan membaca frase “kuda itu ada di kandang” sebagai “kuda” + “itu” + “ada” + “di” + “kandang”, dan memproses setiap kata secara terpisah.
  • Namun demikian, otak anda memiliki kemampuan menakjubkan untuk mengisi kekosongan informasi, jadi jika anda bisa melatih otak anda untuk mencerna kalimat “kuda itu ada di kandang” sebagai suatu bagian informasi dengan kata kunci “kuda” dan “kandang”, otak anda akan mengisi kekosongannya.
[/box]

[box style=”0″]

3. Dengan cara ini, anda bisa mendapat makna yang sama dari sebuah teks dengan hanya membaca sekitar 50% dari kata-katanya. Hal ini mempercepat proses membaca secara signifikan.

[/box] [box style=”0″]

4. Hindari pergerakan mata yang tidak efisien. Saat anak-anak belajar membaca, mereka diajari untuk melihat setiap kata masing-masing sebelum berpindah ke kata selanjutnya. Namun, mata anda dapat mengambil lebih banyak informasi dari satu kata dalam satu waktu — sebenarnya, hingga empat atau lima kata — jadi praktek ini membuat proses membaca menjadi jauh lebih tidak efisien.

  • Cobalah membuat wajah anda lebih tenang dan pandanglah teks dengan santai saat membaca — hal ini memungkinkan anda membaca lebih banyak sekaligus. Cobalah menyerap setidaknya empat kata sekaligus sebelum memindahkan mata anda pada kumpulan kata lainnya.
  • Selain itu, anda juga arus mencoba menggunakan “peripheral vision” saat membaca. Hal ini memungkinkan anda membaca hingga akhir kalimat tanpa perlu memfokuskan ulang pandangan anda, dan hal ini menghemat waktu anda
[/box] [box style=”0″]

5. Hindari regresi. Regresi adalah proses membaca sebuah bagian atau kalimat dua atau tiga kali berturut-turut, baik disengaja maupun tidak. Tentunya, hal tersbeut menambahkan waktu yang tidak perlu pada waktu membaca anda, tanpa menambah pemahaman anda akan materi bacaan.

  • Beberapa orang melakukan regresi karena mereka kehilangan arah di teks dan kembali ke awal halaman atau paragraf untuk menemukannya kembali. Anda dapat menghindari hal ini dengan menggunakan penunjuk untuk menandai tempat anda saat membaca — baik dengan jari, pena, atau kartu indeks.
  • Beberapa orang lain melakukan regresi karena mereka merasa bahwa mereka belum benar-benar memahami teks saat pertama kali membaca. Untuk mengatasi hal ini, anda harus memastikan bahwa anda benar-benar berkonsentrasi pada percobaan pertama — membaca haruslah menjadi aktivitas aktif, bukan pasif — jadi berinteraksi dengan bacaan sejak awal akan menghindari anda mengulangi proses membaca.
  • Selain itu, anda perlu memutuskan apakah informasinya cukup penting untuk dibaca ulang — jika anda telah menyerap konsep dasar dari sebuah kalimat atau paragraf (meskipun anda belum menyerap setiap kata), membaca ulang hanya membuang waktu anda.[2]
[/box] [box style=”0″]

6. Hindari gangguan. Banyak orang membaca dengan lambat hanya karena mereka mencoba membaca di lingkungan yang tidak sesuai. Jika anda ingin membaca dengan cepat dan menyerap materi di hadapan anda, anda perlu menghilangkan gangguan internal dan eksternal.

  • Jangan mencoba membaca di lingkungan yang ramai, banyak orang mengobrol atau televisi atau radio menyala di belakang anda. Anda akan merasa terganggu dan terpaksa kembali untuk membaca ulang paragrwf atau menggunakan subvokalisasi untuk mencerna apa yang telah anda baca. Membacalah di lingkungan yang sepi dan tenang dimana bacaan anda adalah fokus anda — jangan mencoba melakukan hal lain.
  • Anda juga harus mencoba menghilangkan gangguan internal, seperti memikirkan masalah di pekerjaan atau memutuskan apa yang akan dimakan untuk makan malam. Monolog internal anda akan sulit dihentikan — menghentikan hal tersebut membutuhkan fokus dan konsentrasi — namun jika anda bisa menghentikannya, anda akan membaca lebih cepat.[3]
[/box] [box style=”0″]

Metode 2 dari 3: Mengubah Cara Anda Membaca

1. Bacalah sekilas materi anda. Salah satu cara paling efisien untuk mempercepat proses membaca anda adalah dengan membaca sekilas materi sebelum anda membacanya. Hal ini akan membantu anda melihat tema teks dan membantu anda memutuskan apakah teksnya layak dibaca sepenuhnya.

  • Untuk mendapat pratinjau materi, cobalah membaca seluruh paragraf pertama, kalimat pertama di setiap paragraf selanjutnya, dan seluruh paragraf akhir.
  • Di antara seluruh item tersebut, lihatlah kepala teks, poin-poin, dan kata yang ditebalkan. Hal tersebut tidak akan memberi anda keseluruhan detil, namun akan membantu anda menentukan bagian terpenting yang harus anda baca dan bagian yang bisa anda baca sekilas.
  • Teknik tersebut sangat baik untuk teks panjang, tidak dikenal, atau sulit dimengerti yang anda coba pahami. [4]
[/box]

[box style=”0″]

2. Pindai kata-kata terpenting. Teknik lainnya adalah dengan memindai materi dan memilih kata kunci. Dengan cara ini, anda bisa mengerti sekilas materi tanpa menghabiskan waktu untuk hal yang tidak perlu.

  • Misalnya, pada kalimat “singa yang mengerikan itu diam-diam memburu korbannya — seekor antelop”, anda tidak perlu membaca seluruh kata untuk mengerti maknanya. Dengan mencari kata kunci pada teks, anda bisa menemukan frase “singa – memburu – antelop”, yang menyampaikan makna yang sama.
  • Dengan cara ini, anda bisa memotong waktu yang anda perlukan untuk membaca hingga setengahnya, tanpa kehilangan terlalu banyak makna. Teknik ini bagus digunakan untuk teks yang sederhana dan pendek, seperti artikel koran dan ajalah.
[/box]

[box style=”0″]

3. Bacalah kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf. Jika anda membaca artikel, buku, atau artikel ilmiah hanya untuk mencari informasi baru, maka teknik yang berguna adalah dengan membaca kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf, terutama jika teksnya mengulang apa yang telah anda ketahui.

  • Banyak bacaan nonfiksi yang bisa menjadi sangat repetitif dan mengandung penjelasan panjang dari konsep sederhana. Jika anda telah mengerti konsepnya, anda tidak perlu membaca seluruh paragraf baris per baris.
  • Hal tersebut juga berlaku pada artikel majalah dan koran — jika anda hanya ingin mendapat pratinjau dasar dari kontennya, anda akan terkejut atas berapa banyak informasi yang bisa anda dapat hanya dengan membaca kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf.
[/box]

[box style=”0″]

4. Lewati bagian yang sudah anda ketahui. Jika anda sedang mencoba meningkatkan kecepatan baca anda, anda harus terbiasa dengan meloncati informasi yang telah anda ketahui atau mengerti, karena membaca bagian tersebut hanya memberi anda sedikit nilai tambah.

  • Anda bisa memutuskan bagian mana yang layak dibaca dengan memindai teks untuk kata kunci atau membaca kalimat pertama dari setiap paragraf. Hal ini akan memberi anda pandangan yang cukup baik tentang isi teks dan memungkinkan anda memutuskan apakah membaca teks ini cukup berguna.
  • Hal ini juga berlaku bagi hal yang tidak menarik minat anda. Jika anda membaca sesuatu seperti memoir atau sejarah, melewati bagian yang tidak anda sukai pun tidak apa-apa. Hal ini mungkin bertentangan dengan nurani anda sebagai pembaca, namun akan menghemat waktu anda dan menjaga minat anda pada apa yang anda siap baca.
  • Terkait hal tersebut, anda tidak perlu merasa tidak enak hati jika tidak menyelesaikan buku yang tidak anda sukai atau yang anda rasa tidak memberikan pelajaran bagi anda. Kebanyakan buku ditulis dengan buruk atau tidak dapat menjelaskan konsep lanjut. Cobalah membaca sekitar 10 persen dari setiap buku yang anda pilih dan jika buku tersebut tidak anda sukai, anda bisa menyimpannya dan berpindah ke buku lain. Hal ini akan menghemat waktu anda dan bermanfaat dalam jangka panjang.
[/box]

[box style=”0″]

5. Ingatlah informasi terpenting. Salah satu isu terbesar yang dialami orang-orang saat mereka mulai membaca cepat adalah mereka kesulitan menyerap dan mempertahankan informasi yang mereka temukan. Meskipun solusi paling baik untuk masalah ini adalah dengan cara menjadi pembaca yang aktif dan terlibat pada bacaan, ada cara yang lebih spesifik yang bisa anda coba:

  • Tautkan konsep di buku dengan hal yang telah anda ketahui. Menautkan gagasan rumit pada pengalaman, kenangan, atau emosi pribadi akan membantu anda mengakses informasi dengan lebih mudah. Misalnya, menautkan kata bahasa perancis heureux (yang artinya bahagia) dengan ingatan yang menyenangkan saat anda merasa senang akan membantu anda mengingat katanya dengan mudah.
  • Sorot informasi penting dan tulis ringkasan. Gunakan stabilo saat anda membaca (atau lipat sedikit halaman) untuk menyoroti konsep atau gagasan penting. Setelah anda menyelesaikan bukunya, kembalilah pada bagian yang disoroti dan gunakan bagian tersebut untuk membuat ringkasan buku sepanjang 200-300 kata. Melakukan hal tersebut akan memberi anda referensi yang dapat anda gunakan di masa depan, yang juga membantu anda mengingat gagasan-gagasan.[5]
[/box]

[box style=”0″]

Metode 3 dari 3: Memperbaiki Kecepatan Membaca Anda

1. Berlatihlah sedikit demi sedikit setiap hari. Kebanyakan kemampuan yang diperlukan untuk menaikkan kecepatan membaca tidak datang secara alami pada anda, jadi anda perlu melatihnya setiap hari hingga anda merasa nyaman. Bahkan latihan singkat selama 15-20 menit per hari dapat membuat perbedaan besar pada kecepatan baca anda umumnya.

  • Menaikkan kecepatan baca akan memakan waktu, karena anda belajar membaca dengan cara yang sama sekali baru. Ingatlah, anda perlu waktu beberapa tahun untuk belajar membaca saat anda masih anak-anak, jadi bersabarlah saat ini.
  • Cara yang baik untuk mencatat kemajuan anda adalah dengan mencatat waktu anda secara berkala. Aturlah penghitung waktu dan hitung berapa kata yang bisa anda baca setiap menit. Semakin banyak anda berlatih, semakin tinggi angkanya.

[/box]

[box style=”0″]

2. Mulailah dengan materi yang mudah. Saat anda belajar membaca dengan cepat, sebaiknya anda mulai dengan mateir yang mudah — sesuatu yang anda sukai atau dapat anda petik manfaatnya segera — hingga kemampuan anda berkembang.

  • Buku perjalanan atau sejarah orang terkenal, misalnya, adalah opsi yang baik. Memulai proses belajar dengan sesuatu yang rumit seperti buku teks fisika hanya akan membuat anda menyerah dan membuat prosesnya terasa lebih sulit.
  • Setelah kemampuan anda berkembang dan anda mengetahui apa saja yang harus dicari dalam sebuah teks, anda akan merasa diri anda lebih siap dalam menghadapi teks yang lebih panjang dan rumit. Pada saat itu, anda akan mengembangkan kesadaran akan teknik mana yang bekerja untuk anda dan belajar mengenali bagian teks mana yang paling penting.
[/box]

[box style=”0″]

3. Gunakan jadi anda atau kartu indeks untuk mengatur kecepatan.Menggunakan jari, pena, atau kartu indeks saat membaca adalah ide yang baik. Meskipun hal tersebut mencegah anda kehilangan arah saat membaca, itu bukan satu-satunya fungsi dari penunjuk..

  • Dengan memindahkan penunjuk dengan cepat di setiap baris dan ke bawah halaman, anda bisa mengatur kecepatan baca anda, karena mata anda akan dipaksa mengikutinya.
  • Anggaplah mata anda seperti magnet yang tertarik pada penunjuk di halaman — kemanapun penunjuk berjalan, mata anda akan mengikutinya!
[/box]

[box style=”0″]

4. Gantilah pemikiran anda tentang membaca. Selain menerapkan teknik khusus untuk menaikkan kecepatan baca, mengubah pemikiran anda tentang membaca secara umum juga penting.

  • Alih-alih memandang kegiatan membaca sebagai keharusan atau hal yang mesti dilakukan, anda harus memandang kegiatan ini sebagai kesempatan — untuk menjadi senang, untuk belajar hal baru, untuk mengembangkan cakrawala anda.
  • Subjek apapun — buku statistik atau sejarah tambang Colorado — bisa dianggap menyenangkan dan lebih mudah dilakukan jika anda menerima topiknya dengan tangan terbuka dan keinginan belajar.
[/box]

[box style=”0″]

5. Ketahui kapan waktunya memperlambat bacaan. Meskipun membaca dengan cepat bermanfaat, sangatlah penting untuk mengetahui bahwa ada saatnya dimana anda harus memperlambat bacaan dan benar-benar berusaha mengerti bacaan anda.

  • Tidak ada artinya memindai teks jika hal tersebut mencegah anda benar-benar mengerti materi atau mengingat informasi penting. Karenanya, kemampuan terpenting yang bisa anda bangun adalah mengenali kapan anda harus membaca perlahan.
  • Selain itu, ada beberapa jenis teks yang tidak boleh dibaca secara memindai atau cepat, misalnya fiksi, sastra klasik, puisi, atau drama. Teks-teks tersebut adalah karya seni dan kreatifitas, dimana setiap kata dimaksudkan untuk dibaca dan bahkan diteliti. Anda akan kehilangan banyak makna teks jika anda mencoba membacanya terlalu cepat..[6]
[/box]

[box style=”0″]

TIPS

  • Anak-anak biasanya melakukan kesalahan saat belajar membaca, jadi mereka harus belajar membaca dengan lambat dan tekun. Jangan terburu-buru mengikuti proses ini, karena proses belajar membaca adalah proses membangun fondasi untuk kemampuan yang solid. Jika anda ingin mengajari anak anda belajar membaca cepat, lakukan hal-hal di atas secara perlahan. Jika membaca menjadi siksaan, anak anda bisa jadi kehilangan minatnya sama sekali. Saat anak anda memahami banyak kosa kata dan menyukai buku, maka anda mungkin bisa membantu menaikkan kecepatan bacanya dengan metode yang disarankan berikut.
[/box] [box style=”0″]

[/box]

Penulis

Categorized in:

Guru, Siswa, Utama,

Last Update: 16 Februari 2016