Menginjak tahun 2010 dapat dikatakan tonggak mulai masuknya era baru yaitu era kreatif. Ini adalah jembatan sebelum menuju era bio. Sebelumnya dikenal dengan era informasi. Seharusnya dalam kurun 25 tahun sejak era ini mulai masuk di negara kita sudah dapat memberi kontribusi yg aangat besar dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Namun sampai hari ini keberlangsungan sistem yang ditopang teknologi informasi masih terus keteteran. Di jajaran pemerintah saja masih terus berbenah apalagi dijajaran bawah, sekolah-sekolah.

Saya sendiri telah menekuni dunia ini sejak 1996 dan sedikit berkontribusi dalam pembuatan sistem unruk sekolah. Namun hingga kini sekolah masih belum dapat menemukan platfon sistem yang asyik buatnya. Dilapangan banyak kendala tapi bukan pada perangkat keras (hardware) sebab itu tidak bisa di jadikan kambing hitam kini. Apalagi sekolah sekolah jajaran atas. Lalu apa yang terjadi?

Dari pengalaman yang berjalan ternyata kendala ini bersumber pada manusianya (sumber daya manusia). Mereka aeringkali mengeluh atas rumitnya sistem, njlimetnya proses, dan sebagainya. Padahal pada praktiknya sistwm teknologi informasi apa yang sederhana? Apalagi yang berbasis database besar atau data yang harus diampu begitu besar dengan field yang luas atau banyak. Tentu saja sistem akan semakin dalam masuk dan membutuhkan prosea yang membutuhkan waktu. Ini mustinya harus dilihat dari sisi betapa manfaatnya jika ini dijalani dengan istiqomah. Kekurangan sistem bisa diperbaiki secara bertahap, namun tidak terorganisasinya data dengan baik akan menimbulkan masalah yang lebih besar dalam manajemen.
Penerapan teknologi informasi dalam manajemen tidak dapat di abaikan lagi kini. Kebutuhan informasi yang perlu di akses oleh stakeholder sekolah adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Proses koleksi informasi memang perlu waktu dan dijalankan berulang dan ini tidak bisa dhentikan hanya karena satu atau dua keluhan. Meski istiqomah, sabar dan terus dilakukan.

Kini kalau kita memulai memang dikatakan terlambat, namun jika tidak maka sekolah akan masuk dalam dunia kelam era informasi, yaitu seperti orang atau lembaga yang hidup didaerah terisolasi tanpa aliran listrik. Dan saya mengajak untuk berubah dari diri sendiri dulu untuk ikhlas menerima dan menjalaninya demi kemajuan sekolah kita.

Categorized in:

Guru,