Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti dan suasana bagi yang melihatnya. Dengan demikian warna sangatlah penting kedudukannya dalam sebuah desain grafis.
Melesetnya pewarnaan sering terjadi pada pembuatan desain dengan komputer. Hal ini disebabkan terkadang warna yang terlihat pada layar monitor berbeda ketika dicetak. Untuk aplikasi cetak biasanya hanya dipakai gabungan warna CMYK, sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HLS, Hexadesimal dan lain-lain. Berikut adalah sistem atau model warna, antara lain:
- RGB (Red Greed Blue)
- CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
- HLS (Hue Lightness Saturation)
- LAB Color -Lightness A (green-red axis) B (blue-yellow axis)
- RGB Hexadecimal: misal: #FF0000
Dalam kebutuhan cetak dan printing, warna yang dipakai adalah sistem atau model CMYK, sedangkan untuk tampil di layar monitor (web, wallpaper, game, video) warna yang biasa digunakan adalah RGB dan RGB Hexadecimal.
Karena banyaknya warna, maka untuk memudahkan mendapatkan warna yang sesuai dan disepakati. Dibuat standar warna seperti Pantone, DIC, Toyo, Trumatch dan lain-lain. Hal ini berfungsi untuk menyamakan persepsi warna dengan menggunakan kode angka.
Kombinasi Warna
Sebelum memilih warna yang sesuai atau harmonis, alangkah baiknya jika kita mengenal dahulu jenis-jenis kombinasi warna berdasar color-wheel yang telah dibuat
a. Warna Akromatik
Adalah warna kombinasi gelap dan terang saja. Asal kata Akromatik adalah ‘a’ yang artinya tidak, dan Chromatic artinya warna. Biasa disebut sebagai Grayscale. Jika di Adobe Photoshop dengan menggunakan perintah Desaturate. Kombinasi warna tersebut berkesan klasik dan artistik, yang banyak dipakai untuk fotografi atau surat kabar.
b. Warna Monokrom atau netral
Adalah satu warna Hue yang dikombinasikan dengan gelap terang. Disebut juga dengan istilah warna monokrom. Kombinasi warna ini sangat sederhana, tidak banyak resiko dan mudah diterima mata. Kelemahannya kombinasi ini akan membosankan dan mudah ditinggalkan. Atau istilahnya warna yang ‘Easy come easy go’.
c. Warna Komplementer
Adalah 2 (dua) warna Hue yang berlawanan, dikombinasikan dengan gelap terang. Disebut juga warna komplementer. Kombinasi tersebut akan menarik mata (eye catching), tapi jika anda tidak berhasil menggabungkan dua warna tersebut, maka akan terlihat lepas atau tidak matching.
d. Warna Pastel & Dark Colors
Adalah warna-warna yang mendekati warna terang atau putih. Biasa disebut juga warna Sepia. Kebalikan dari pastel adalah warna-warna gelap disebut juga Dark colors.
e. Warna Analog
Adalah warna-warna beda hue yang bersebelahan, sehingga kombinasinya akan lebih mudah diterima mata dan lebih berani dibanding warna monokrom.
f. Warna Clash
Adalah 2 warna yang berlawanan (komplementer), tetapi menyimpang atau bergeser 1 hue. Sesuai namanya ‘clash’ adalah warna yang tidak harmonis atau bertentangan atau tabrakan sehingga kombinasi warna tersebut tidak enak dipandang. Tapi dengan teknik tertentu, akan didapat paduan warna yang inovatif dan khas.
g. Warna Split Komplementer
Lebih rumit dari warna clash karena terdiri dari 3 warna yang tidak harmonis (clash). Bila anda dapat menyatukan 3 warna tersebut dalam sebuah desain, akan dihasilkan karya inovatif dan spektakuler. Jika gagal menyatukannya akan menyakitkan mata dan memusingkan kepala. Maka diperlukan kejelian dan rasa.
h. Trangle Primer, Sekunder dan Tersier
Merupakan perpaduan dari 3 warna yang senasib (primer, sekunder dan tersier). Meskipun 3 warna, kombinasi tersebut cenderung tidak clash.
PSIKOLOGI WARNA
Warna sangat mempengaruhi psikologi manusia. Setiap negara dan budaya mempunyai arti tersendiri dalam mengartikan warna, meski begitu arti warna yang disampaikan mengambil lingkup yang universal.
MERAH
Melambangkan perjuangan, semangat, aktif, agresif, dominan, kemauan keras, persaingan keberanian, energi, kehangatan, cinta, dan bahaya.
Tips:
- Paduan merah dengan hijau, dapat menggambarkan suasana Natal.
- Merah dengan putih, dapat memiliki arti ‘bahagia’ pada budaya oriental.
- Merah terang dapat melambangkan kemauan atau cita-cita.
- Merah jambu sering melambangkan romantisme, feminin, menggemaskan dan jenaka.
Biru
Melambangkan Ketenangan, kepercayaan, keamanan, kecanggihan, kebersihan, dan keteraturan.
Tips:
- Logo bank di Amerika kebanyakan berwarna biru karena memberi kesan ‘kepercayaan’
- Warna biru tua dapat melambangkan perasaan yang mendalam, konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integratif, tenang, bijaksana, tidak mudah tersinggung, dan banyak teman.
- Warna biru muda melambangkan bertahan, keras kepala, bangga diri, berpendirian tetap.
Hijau
Melambangkan sesuatu yang alami, sehat, berkeinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati dan kekuasaan.
Tips:
- Di Timur Tengah, warna hijau sangat disukai. Oleh karena itu di Indonesia, Islam sering disimbolkan dengan warna hijau.
- Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, dan senang menasihati orang lain.
Kuning
Melambangkan rasa optimisme, harapan, dinamis, gembira, dan santai.
Tips:
- Kuning terang melambangkan sifat spontan yang eksentrik, toleran, investigatif, menonjol, dan sikap yang berubah-ubah.
- Dalam agama Hindu, Kuning adalah warna keramat.
ungu/jingga
Melambangkan tentang spiritual, misteri, kebangsawanan dan keangkuhan.
Tips:
- Warna ini adalah campuran warna merah (intim) dan biru (keras). Perpaduannya menjurus pengertian yang mendalam dan peka.
- Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.
Oranye
Melambangkan energi, semangat, segar, keseimbangan, ceria dan hangat.
Tips:
- Warna ini dapat menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
- Biasanya dipakai pada produk minuman rasa jeruk.
Coklat
Melambangkan tanah atau bumi, kenyamanan, daya tahan, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.
Abu Abu
Melambangkan Intelek, futuristik, milenium, sederhanaan, dan kesedihan.
Tips:
- Abu abu paling mudah dilihat mata.
- Warna ini tidak menunjukkan arti yang jelas.
- Netral dan sama sekali bebas dari kecenderungan psikologi.
Putih
Melambangkan suci, bersih, tepat, tidak bersalah.
Tips:
- Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih)
- Di India dan Cina, warna Putih melambangkan kematian.
Hitam
Melambangkan sesuatu yang canggih, kematian, misteri, dan anggun.
Tips:
- Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Eropa.
- Sebagai warna kemasan, Hitam melambangakan keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sophiscated)
Tips Pemilihan Warna
- Sebelum memilih-milih warna anda harus mengetahui pembuatan warna. Anda harus dapat membedakan antara hue, lightness, saturation juga warna primer, komplementer, monokrom dan psikologi warna.
- Mengetahui target atau audience yang akan menggunakan karya anda. Apakah audience anda anak balita, remaja, dewasa atau usia lanjut, Laki-laki atau perempuan. Sehingga anda tinggal mencocokkan dengan warna dengan psikologi yang diinginkan.
- Jika anda telah memilih warna tertentu, bukan berarti warna lain tidak bisa dipakai. Yang harus anda perhatikan jangan sampai warna lain tersebut mengalahkan kekuatan warna yang anda pilih.
- Sebelum mendesain, sebaiknya tentukan dahulu warna latar belakang. Karena warna background akan dilihat atau dirasakan pertama kali. Warna background disini bisa berupa blok warna atau gambar monokrom.
- Keuntungan background gelap yaitu dapat diberi efek cahaya atau flare. Keuntungan background putih dapat diberi efek bayangan.
- Sebelum memilih warna yang berbeda jenis atau hue, lebih mudah pilih warna monokrom yang berbeda gelap terang (lightness) atau cerah pudar (tint) nya. Terlalu banyak perbedaan warna hue, seperti warna pelangi, akan sulit mengaturnya, dibanding 2 warna tapi dengan variasi gelap terang (lightness).
- Terlalu banyak warna hue dan lightness akan mengakibatkan kontras yang berlebihan. Hanya sedikit batas antara kontras dan kacau (chaos)
- Tentukan atau batasi warna utama hanya 2 sampai 3 warna hue saja. Hitam dan putih jangan dianggap sebagai warna karena fungsinya adalah sebagai cahaya (lightness).
- Desain menggunakan 4 warna bisa menguras waktu dan tenaga. Desain menggunakan 5 warna adalah terlalu sulit, akan memeras pikiran dan resiko gagalnyapun tinggi. Bayangkan saja anda mempunyai 5 pegawai dan 2 pegawai, tentu akan lebih mudah mengatur sedikit pegawai, dengan banyak pegawai bisa-bisa kantor anda tidak efiesien sehingga bisa menimbulkan demo unjuk rasa (chaos).
- Jika anda belum berani bereksperimen dengan warna atau ingin belajar menahan diri, gunakan warna akromatik atau grayscale. Ini akan menghindari dari masalah clash atau chaos. Juga akan menghemat ongkos produksi lebih dari 60%. Anda bisa lebih leluasa dengan kaidah desain yang lain seperti irama, fokus, kontinuitas, keseimbangan dan lainnya.
- Alam adalah contoh yang baik untuk mendapatkan kombinasi warna yang harmonis. Lihatlah pohon, daun, tanah dan langit di saat pagi hingga malam. Karena terbiasa dengan alam tersebut maka mata tidak akan mengatakan ‘kacau’. Sehingga tidak ada warna hue yang ‘bertabrakan’ di alam.
- Warna yang tidak biasa atau tidak natural seperti: cyan, magenta, ungu dapat dipakai untuk ‘mengejutkan’ audience. Tetapi jika terlalu banyak kejutan, karya anda akan kehilangan informasi yang ingin disampaikan.
- Pada software seperti Coreldraw dan Adobe Photoshop, ada fasilitas untuk mengambil warna dari gambar yaitu Color Picker A, Dengan tool ini anda dapat mengambil sample warna dari foto digital yang anda anggap baik. Sehingga desain anda dapat mengikuti warna yang sudah dianggap baik tersebut.
- Mencampur warna dengan tool Blend Tool di Coreldraw atau Gradient Tool di Photoshop akan menghasilkan warna baru. Dengan menu Edit 4 Copy Properties From.. , anda dapat memilih warna pada salah satu warna di objek blend tersebut.
- Banyak sekali bahkan jutaan warna yang bisa anda pilih di dunia ini. Oleh karena itu sering-seringlah menyimpan atau save warna baru yang belum ada di palet warna software grafis, sehingga koleksi warna anda semakin kaya.
- Experimen! Warna di media elektronik dan cetak mempunyai masalah yang berbeda. Belum lagi teknologi komputer dengan digital printingnya yang mampu menampilkan warna spotlight atau nyala, yang terdiri dari 8 campuran warna (bandingkan dengan CMYK yang hanya 4 warna).
saya sedikit kesulitan mengelola warna pada latar yang berlatar Orange…ada usul.Thank’s
Kunci pengelolaan warna adalah konsep gelap terang disamping perpaduan warna. JIka dasar gelap gunakan warna frontnya terang namun ada baiknya pelajari dulu konsep warna. Untuk penggabungan dua warna usahakan mengambil warna terdekat dari warna dasar yang akan digabung, pelajari juga konsep percampuran warna dan warna dasar untuk penggunakan warna-warna tabarakan. So jangan lupa pelajari psikologi warna.
Klo untuk warna orange coba gubakan warna putih sebagai pendamping, atau padukan dengan hijai muda, biru, dan abu-abu. Selamat berkarya
materi2nya bagus bu.cara download semua materi ibu gmana caranya ya..klo di copy paste biasa..gbrnya gak tampil klo dibuka di dokumen..thx.sukses bwt ibu
coba pake httrack,
semoga bermanfaat.
makasih yaah aku jadi dapat tugasku.jazakallah
jazakallah khiran katsira :))
ok! thanks BGT bu kizz!!! banyak inspirasi yang saya dapat dari blog ini….
sama-sama. Selamat belajar Hayu.
psikologi warna sepia-nya mana? coz sepia kan beda sama coklat, hehe…
hehe, setahu saya sepia itu effect bukan termasuk golongan warna. atau nanti jika menemukan referensinya akan saya bahas deh ya. thanks alot.
dasar orange kayanya cukup dengan hitam dan putih ya. gimana kalau sephia masuk kategori monocrom…? http://lagunadesign.blogspot.com
banyak sekali penggemar orange yaaa.. orange bisa dipadukan dengan putih, hijau muda dan kuning jika mau aman. tapi semua kembali ke selera and trend juga si.
thanks ya
thanks..ya..berkkat artikel ini aku dapat menyelesaikan tugasku hari ne….
thanks…
senang bisa membantu. tapi dikembangkan ya, jangan cuma copas aja.
selamat berkarya
apakah ada teori warna untuk psikologis anak?
klo untuk warna orange cocoknya d padukan dengan warna ap ya….
ini untuk perpaduan 2 warna aj….
orange bisa dengan kuning, hijau muda, putih. orange memang agak ribet dicari paduannya ya.. hehe
ada, anak-anak sangat menyukai warna-warna cerah dan menyala. penggunaannya bisa disesuaikan dengan tujuan yang diinginkan. anak-anak pada umur tertentu ada yang sudah bisa memilih warna apa yang mereka sukai dan cocok untuk mereka.
hmmm…
makasih ya bu,ilmunya kereeen….
ntar kalo aku disuruh baca buku desain pesan,aku gak bakalan mau,
soalnya aku lebih suka baca thinktep aja :p
Harus baca buku juga dong bie..
makasi infonya ya kak, berguna sekali sbg referensi skripsi saya 🙂
sama-sama.. kita belajar bersama ya.