Menjadi guru baru seringkali mengalami kesulitan dalam pengelolaan kelas (Classroom Management). Seringkali juga dihadapkan pada bagaimana memulai mengelola kelas saat pertama kali mengajar atau telah berjalan beberapa waktu. Mencari saran dari guru senior pun masih dihadapkan pada persoalaan perbedaan karakter setiap guru. Eduaksi kini memberikan 5 tips cepat mengeola kelas buat guru baru. Mudah-mudahan bisa membantu
Berikut tipsnya :
#1 Gunakan suara yang normal
Apakah saat Guru mengajar menggunakan suara Normal? Ataukah mengubah suaranya? Setiap guru akan mengingat hal ini saat tahun pertama mengajar dengan menghabiskan berbulan-bulan sewaktu mengajar dan berbicara menggunakan suara diatas kisaran normal sampai suatu hari, mungkin Guru kehilangan suaranya..
Meningkatkan suara belum tentu akan memperoleh perhatian dari siswa dan untuk mendapatkan perhatian siswa gunakan pendekatan yang terbaik, jika guru stres akan menyebabkan getaran dan menempatkan diri pada kondisi yang tidak layak. Siswa akan dengan cepat mengetahui jika Guru gemetar karena suara mencerminkan kondisi Guru, jadi hindari menggunakan suara setengah-berteriak. Jika Guru ingin anak-anak untuk berbicara pada volume normal yang menyenangkan normal, Guru harus melakukan hal yang sama.
Jika Guru ingin membedakan nada suaranya. Maka mintalah siswa untuk menyingkirkan notebook dan Gadget merekadan kondisikan tenang terlebih dahulu, pastikan untuk menggunakan gaya deklaratif dengan nada yang tenang. Jika Guru bertanya gunakan pertanyaan yang memiliki intonasi yang bagus dan mengundang anak untuk menjawabnya dengan nada ekspresif, misalkan Guru bertanya tentang “Karakter tokoh tertentu, dan meminta menirukannya”. Ini akan menghidupkan kelas saat pertama kali.
#2 Bicaralah hanya ketika siswa tenang dan siap
Tips emas ini diberikan kepada saya oleh seseorang yang terbiasa menjadi pembicara publik . Dia mengatakan bahwa kita harus menunggu dan kemudian menunggu lagi sampai semua siswa menjadi tenang.
Godaan terbesar guru didepan siswanya adalah ingin segera berbicara. Namun usahakan dengan sabar untuk menunggu siswa dikelas menjadi tenang dulu . Gunakan isyarat kepada siswa tanpa bicara untuk meminta mereka tenang, jika masih belum bisa’ berkatalah dengan tenang dan perintahkan untuk diam dan tenang..
#3 Gunakan gerakan tangan dan komunikasi non-verbal lainnya
menggerakan satu tangan di udara, dan membuat kontak mata dengan siswa adalah cara yang bagus untuk menenangkan kelas dan mendapatkan perhatian mereka pada Anda. Dibutuhkan waktu bagi siswa untuk membiasakan diri ini sebagai rutinitas, tetapi sangat efektif nantinya. Mintalah mereka mengangkat tangan mereka bersama dengan Anda sampai semua naik. Kemudian menurunkan , lalu mulailah berbicara.
Membuat gerakan melambai di udara sambil berkata “Angiiiin” lalu meminta siswa menjawab serentak “Tenaaaang” adalah cara yang kelihatannya lucu namun efektif juga. . Ini juga bisa menjadi sesuatu yang Guru lakukan secara rutin dan siswa nantinya akan terbiasa begitu mendengar kata “angiiin” maka siswa akan menjawab “Tenaangh”
Gunakan dan buat sendiri gerakan dan konikasi non-verbail lainnya yang Guru anggap sesuai dengan kelasnya.
#4 Atasi Masalah Perilaku terlebih Dulu dengan cepat dan bijaksana
Ketika siswa memiliki konflik dengan satu sama lain, atur siswa untuk bertemu dengan Guru diluar kjelas, setelah atau sebelum sekolah. Gunakan bahasa yang netral seperti Guru bertindak sebagai mediator, membantu mereka menyelesaikan masalah secara damai, atau setidaknya mencapai gencatan senjata menyenangkan.
Masalah-maslah perilaku lainnya akan menghambat proses dalam kelas, bukan hanya konflik antar sisw, bisa jadi ketidaksesuaian guru dengan siswa. Selesaikan telebih dahulu masalh tersebut dengan bijaksana.
Jadilah Teman, Kakak, saudara dan orang tua bagi siswa Anda. Selesaikan segala penghambat perilaku mereka dengan netral dan bijak, maka Guru akan mencuri perhatian siswa dengan otomatis.
#5 Selalu memiliki Perencaan yang Baik untuk meningkatkan keterlibatan Siswa.
Tip ini adalah yang paling penting dari semua. Mungkin Guru pernah mendengar pepatah, “jika Anda tidak memiliki rencana untuk mereka, mereka akan memiliki satu untuk Anda”. Selalu memiliki Perencaan yang baik. Lebih baik kehabisan waktu daripada kelebihan waktu pada pelajaran.
Siswa memiliki masalah Kebosanan yang sama! Jika perencaan pelajaran buru, aka guru akan sering terlalu banyak berbicara dan bercerita ini itu, dan tidak cukup tanggap untiuk mengajak siswa belajar menemukan sesuatu. Kita semua tahu pelajaran menarik akan menginspirasi siswa dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilannya kelak di kemudian hari.
Berbagilah dengan eduaksi jika guru memiliki pengalaman pengelolaan kelas: Apa tantangan khusus yang Anda punya? Strategi apa yang telah bekerja dengan baik untuk Anda dan siswa Anda? Silakan berbagi di bagian komentar di bawah ini.